Sosok Ustad Jefri, Antara Dugem, Narkoba dan Nikah Siri

Sosok Ustad Jefri, Antara Dugem, Narkoba dan Nikah Siri - Kita mengenal Ustad Jefri sebagai pendakwah yang populer. Tidak sekadar sosoknya populer, tapi juga gayanya dalam merengkuh massa dengan cara ngepop nan gaul. Kisah hidupnya penuh warna. Uje, demikian sapaan akrabnya, pernah terjerumus ke lembah hitam, tapi kemudian bangkit dan malah menyebarkan kebaikan pada orang lain lewat dakwahnya. Dunia dugem dan narkoba pernah menjadi bagian perjalanan hidup Uje. Tak hanya itu, nikah siri pun sempat dilakoninya dengan Pipik sebelum akhirnya menikah secara resmi. Bagaimana kisah kehidupan sosok Ustad Jefri yang dikagumi banyak orang ini ?

Uje, adalah anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Alm. H. Ismail Modal dan Ustz Dra. Hj. Tatu Mulyana. Sejak kecil telah mendapat pendidikan Islam yang kuat. Hal ini terbukti saat duduk di bangku sekolah kelas 3-5 SD meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) sampai tingkat provinsi. Setelah lulus SD, Uje menuntut ilmu di Pondok pesantren Daar el-Qolam Gintung, Jayanti Tangerang. Namun selama di pesantren, Uje terbilang nakal. Seringkali saat teman-temannya belajar, dia tidur atau kabur dari pesantren untuk main dan nonton di bioskop.

Walhasil, akibat "kenakalannya", Uje akhirnya dikeluarkan dari pesantren tersebut yang sempat dikecapnya selama tahun yang harus dijalani. Setelah itu, Uje dipindahkan ke Madrasah Aliyah (SLTA). Bukannya bertambah baik, kenakalan Uje justru bertambah parah. Apalagi setelah lulus di tahun 1990 dan kuliah di akademi broadcasting, kenakalan Uje tak berkurang. Dia bergaul dengan pemakai narkoba dan sering dugem. Bahkan Uje akhirnya tak menyelesaikan kuliah.

Uje muda saat masih menjadi model tahun 1990an.

Tahun 1990-an awal, Jeffry Al Buchori dikenal sebagai bintang sinetron muda potensial. Aktingnya bisa dilihat dalam beberapa sinetron, seperti Opera Tiga Jaman (RCTI), Sayap Patah (TVRI), Kerinduan (Indosiar), Biarkan Kami Bersatu (RCTI) dan Kepak Sayap Merpati Muda (SCTV). Bersama Gugun Gondrong dan para model lain, UJ sering nongkrong di rumah Gugun di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Dunia seni begitu kuat dalam aliran darah UJ. Ia tidak malu bekerja sebagai penari di diskotik. Selama kurang lebih dua bulan, Uje melanglang dari satu diskotik ke diskotik lain, sebelum akhirnya berhenti. Alasannya sederhana. "Banyak teman saya yang tadinya cowok tulen, berubah jadi kemayu. Sebelum ketularan, buru-buru saya cabut," cerita Uje pada Tabloid Bintang dalam wawancara di tahun 1991.

Uje bertemu dengan Pipik Dian Irawati, seorang model gadis sampul majalah Aneka tahun 1995 asal Semarang, Jawa Tengah. Saat itu, Uje masih berstatus sebagai "pemakai". Meski demikian, hal itu tidak menghalangi Pipik yang bersedia dinikah siri pada 7 September 1999. Kala itu Uje sering sakauw karena mengkonsumsi putaw. Kebiasaan buruk itu baru berhenti setelah istrinya, Pipik Dian Irawati, yang ia nikahi 1 November 1999, tengah hamil anak pertamanya.

"Alhamdulillah, Allah masih sayang pada saya dan keluarga. Lewat kekuasaan-Nya saya bisa terbebas dari narkoba. Ini semua tidak lepas dari kesabaran istri saya yang tidak pernah putus asa memberi semangat pada saya untuk sembuh," tutur Uje kala itu. Perjalanan menuju hidup bersih, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Jatuh bangun Uje membersihkan diri dari narkoba. Di awal-awal, Uje hanya bisa bertahan tiga hari tanpa menyentuh putauw. Tapi setelah itu kembali lagi pada kebiasaan lama. Sampai satu hari, Uje benar-benar bisa mengenyahkan putauw dalam hidupnya dan mulai rajin beribadah.     

Life is a matter of choices. Banyak pilihan yang bisa diambil. Sebagian besar orang akan mengambil pilihan yang mudah, dan jika sudah tidak sanggup lagi menjalani, menyerah. Terutama jika sudah terperosok jauh dalam masalah yang seakan tidak ada ujungnya. Hanya segelintir yang mau berjuang melepaskan diri dari belenggu yang mengungkungnya. Menginspirasi orang agar tidak melakukan kesalahan yang sama, inilah yang akhirnya dilakukan Uje sampai akhir hayatnya.

Ribuan umat dan pelayat mengantarkan Uje ke peristirahatan terakhirnya. Menjadi bukti bahwa Uje dicintai banyak orang.

Selama menulis tentang Uje, tak terasa air mata saya sering mengalir. Mungkin karena kami masih 1 generasi, beda usia saya dan Uje hanya terpaut 2 bulan. Tak heran kalau saya pun sudah mengenal sosok Uje, Gugun Gondrong dan model-model lainnya sejak saya SMA. Semoga cerita perjalanan hidup Sosok Ustad Jefri, Antara Dugem, Narkoba dan Nikah Siri ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.