Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berani Nendang Garuda Pancasila Akhirnya Diciduk Polisi

Berani Nendang Garuda Pancasila Akhirnya Diciduk Polisi - Satu lagi kasus penghinaan lambang negara. Gara-gara mengunggah foto dirinya yang sedang menendang lambang negara Indonesia Garuda Pancasila, Sahat S. Gurning seorang warga Desa Tangga Batu, Parmaksian, Toba Samosir, Sumatera Utara, akhirnya diiciduk polisi. Kapolres Tobasa AKBP Jidin Siagian kepada New Tapanuli (Jawa Pos Group) membenarkan bahwa pihaknya mengamankan Sahat. “Diduga perbuatan tersebut menghina lambang negara. Namun saat ini masih dilakukan pemeriksaan. Jika terbukti, akan dilakukan proses sesuai hukum yang berlaku,” terang Jidin di ruang kerjanya.

Sahat S. Gurning Facebook
Foto: Sahat S. Gurning Facebook (JPNN)

Selain foto yang diduga menghina lambang negara itu, dalam akun Facebooknya, Sahat juga menambahkan catatan yang memancing emosi netizen. ‘PANCASILA’ itu hanya ‘LAMBANG’ Negara Mimpi, yang benar adalah PANCAGILA :
1. Keuangan Yang Maha Kuasa.
2. Korupsi Yang Adil Dan Merata.
3. Persatuan Mafia Hukum Indonesia.
4. Kekuasaan Yang Dipimpin Oleh Nafsu Kebejatan Dalam Persekongkolan dan Kepurak-Purakan.
5. Kenyamanan Sosial Bagi Seluruh Keluarga Pejabat dan Wakil Rakyat.

Saat ditemui di Mapolres Tobasa, Sahat S Gurning (27) mengakui akun Facebook yang ada fotonya sedang bergaya menendang Garuda Pancasila, adalah benar miliknya. Dia juga tidak membantah seluruh postingan dalam akun Facebooknya itu. Bahkan, dia menyebut kalmat-kalimat postingan, merupakan curahan isi hatinya.

Justru sarjana teknik alumni salah satu universitas di Medan itu menyesalkan mengapa baru saat ini postingan tersebut mendapat tanggapan banyak orang. Sebab menurutnya, foto dirinya menendang Garuda Pancasila itu pertama kali di-upload di akun Facebook miliknya sejak 11 Januari 2014 lalu.

Sahat Gurning-2
Sahat Gurning di Mapolres Tobasa (Foto:Metro Siantar/JPNN)

Foto itu diambil dari gambar Garuda yang dilukis di tembok pinggir Jalan Paritohan di Kecamatan Pintupohan Maranti, Kabupaten Tobasa. “Itu ekspresi kekecewaan saya kepada pemerintah. Saat itu pemerintahan SBY, dimana situasi pemerintahan yang tidak baik, banyak masalah, termasuk harga BBM yang naik turun,” paparnya saat diwawancarai di Mapolres Tobasa, Rabu (13/4).

Meski sudah dijadikan tersangka dan ditahan, penendang Garuda Pancasila itu merasa belum puas. Alasannya, tujuan dari diunggahnya foto tersebut di akun Facebook-nya, belum tercapai. Menurutnya, keberhasilan tujuan postingan itu bisa dikatakan tercapai ketika aparatur negara, dan seluruh masyarakat benar-benar menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam diri masing-masing dan sekaligus menjalankannya.

“Untuk apa Pancasila kita junjung kalau untuk kemunafikan saja. Kalau tidak, diganti saja garuda jadi bebek nungging seperti kata Zaskia Gotik,” tukasnya, saat diwawancarai di Mapolres Tobasa, Rabu (13/4).

Haduuhh..ada-ada saja nih Sahat  !! Meskipun sekedar ekspresi ungkapan rasa kecewa atau protes, tapi tidak sepatutnya juga kita sampai menghina lambang negara sendiri. Apa kepengen diangkat jadi Duta Pancasila juga seperti Zaskia Gotik ??

Sumber: jpnn.com 


Posting Komentar untuk "Berani Nendang Garuda Pancasila Akhirnya Diciduk Polisi"